Kasus Positif COVID-19 Melonjak Jadi 69, 4 Orang Meninggal

Pemerintah kucurkan stimulus fiskal dan non fiskal untuk antisipasi efek wabah virus corona terhadap perekonomian.
Tia Asmara dan Ronna Nirmala
2020.03.13
Jakarta
200313_ID_Covid19_1000.jpg Presiden Joko “Jokowi” Widodo menginspeksi persiapan pencegahan penyebaran virus corona, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 13 Maret 2020.
AFP

Jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia melonjak dua kali lipat menjadi 69 orang, empat diantaranya meninggal dunia, kata juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, Jumat (13/3/2010)

Sementara itu pemerintah kembali mengeluarkan stimulus ekonomi untuk menjaga agar industri tetap bergerak dan daya beli masyarakat stabil demi menopang kinerja ekonomi domestik

Yurianto mengatakan ada penambahan 35 kasus baru pada hari Jumat, 13 Maret, setelah dua hari sebelumnya 34 orang terinfeksi.

Tiga pasien dari kasus baru tersebut meninggal dunia.

“Ketika masuk RS, mereka dalam keadaan sudah pakai ventilator dan terjadi perburukan cepat sekali dan meninggal dunia, hasil specimen kemudian positif,” kata Yurianto dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan.

Ia juga menyebut dua di antara 69 kasus positif tersebut merupakan balita berusia dua tahun dan tiga tahun.

Yurianto menjelaskan mayoritas pasien dalam keadaan sakit dengan intensitas ringan dan sedang, sedangkan dua pasien lainnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

“Melalui Dinkes kami akan segera laksanakan contact tracing (pelacakan kontak) dari pasien positif,” ujarnya.

Pemerintah juga akan memulangkan 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dan 68 kru Diamond Princess pada akhir pekan ini setelah semuanya dinyatakan sehat dan siap kembali ke masyarakat.

Cegah kepanikan

Presiden Joko Widodo mengatakan keseriusan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona dengan menyampaikan informasi yang tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

"Langkah-langkah serius telah kita ambil tetapi juga sekali lagi saya sampaikan, di saat yang bersamaan, kita tidak ingin menciptakan rasa panik, tidak ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat,” kata Jokowi.

“Oleh sebab itu, dalam penanganan, kita memang tidak bersuara. Kita semuanya harus tetap tenang dan berupaya keras menghadapi tantangan ini," katanya.

Ia mencontohkan dalam cluster Jakarta, pemerintah langsung melakukan pelacakan kontak terhadap terhadap siapapun yang kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Dalam dua hari saya sudah mendapatkan 80 nama yang berada di cluster ini,” ujar dia.

Jokowi menjelaskan pemerintah telah membentuk tim reaksi cepat yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dengan dibantu sejumlah kementerian terkait seperti Kementerian Kesehatan, Badan Intelijen Negara (BIN) dan dibantu oleh intelijen di Polri.

“Pemerintah kita harus terbuka dan memimpin rakyat dalam menghadapi virus Corona ini. Pemerintah seperti merespon lambat dan menganggap enteng virus ini,” ujar Sukamta, anggota DPR RI Fraksi PKS.

Sementara itu terkait langkah mitigasi, pemerintah menambah rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19, dari sebelumnya 100 rumah sakit menjadi 132 rumah sakit. Pemerintah juga menambahnya dengan 109 rumah sakit TNI, 53 rumah sakit Polri, dan 65 rumah sakit BUMN.

Selain itu juga pemerintah sedang membangun fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang dekat kota Batam.

“Kita harapkan minggu depan telah bisa kita selesaikan dan akan saya cek langsung,” kata Jokowi.

Bersih-bersih

Menteri Agama, Fachrul Razi, mengatakan pihaknya mengimbau masjid di Indonesia melakukan aksi bersih-bersih dengan menyemprot antiseptic untuk pencegahan virus corona.

“Ini dilakukan supaya masjid ini lebih baik dan bibit penyakit hilang. Gulung karpetnya dan lakukan penyemprotan antiseptic, dianjurkan tidak usah lagi bersalaman dan mencium pipi, dalam pengambilan air wudhu disiapkan antiseptic dan sabun,” kata dia.

Dalam bulan puasa, solat taraweh dan buka bersama akan tetap dilaksanakan seperti tahun sebelumnya, kecuali bila keadaan memburuk, ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah DKI Jakarta memutuskan menutup semua tempat wisata hiburan yang dikelola pemerintah provinsi selama dua pekan ke depan mulai hari Sabtu untuk mencegah penyebaran virus corona, kata Gubernur Anies Baswedan.

“Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup dan museum yang dikelola DKI juga tutup,” kata Anies kepada wartawan.

Stimulus fiskal dan non-fiskal

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan detail paket stimulus jilid II yang diberikan untuk mengantisipasi efek wabah corona terhadap perekonomian.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stimulus diluncurkan untuk mengakomodir isu-isu seperti ketersediaan stok dan pasokan pangan, pembatasan perjalanan, disrupsi rantai pasok, hingga kejatuhan harga minyak dunia akibat perang harga Arab Saudi dan Rusia.

Apalagi, menurut prediksi Kementerian Keuangan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 bakal melebar hingga 2,5 persen atau mencapai Rp125 triliun.

“Dampak terhadap sektor ekonomi tentu tidak dapat dielakkan lagi. Pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan akan terkontraksi semakin dalam,” kata Airlangga dalam rilis resminya, Jumat.

Stimulus diberikan untuk fiskal dan nonfiskal, masing-masingnya terdiri dari empat poin.

Untuk stimulus fiskal, pemerintah bakal memberikan pembebasan pajak PPh Pasal 21 atas penghasilan pekerja dengan besaran maksimal Rp200 juta per tahun, pembebasan PPh Pasal 22 Impor kepada 19 sektor tertentu, pengurangan PPh Pasal 25 sebesar 30 persen kepada 19 sektor tertentu, dan restitusi PPN yang dipercepat bagi 19 sektor tertentu.

Keempat stimulus tersebut bernilai setara Rp22,92 triliun dan berlaku hingga September 2020.

Adapun untuk stimulus nonfiskal yakni, pertama, pengurangan jumlah larangan pembatasan ekspor produk ikan dan industry kehutanan, serta pengurangan jumlah larangan pembatasan untuk aktivitas impor kepada perusahaan besi baja, baja paduan, dan produk turunannya.

Kebijakan ini juga berlaku untuk produk pangan strategis seperti garam industri, gula, tepung sebagai bahan baku industri manufaktur.

Ketiga, mempercepat proses ekspor dan impor untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, yang jumlahnya ada 735.

Stimulus ekonomi jilid I yang bernilai 10 triliun diluncurkan pemerintah pada pertengahan Februari 2020 untuk sektor pariwisata yang meliputi perhotelan, restoran, hingga maskapai penerbangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk mengucurkan stimulus selanjutnya jika kondisi ekonomi masih memburuk akibat wabah ini.

“Status virus corona menjadi pandemi dunia memberikan dampak risiko yang lebih besar. Ini bukan pengumuman terakhir, kami terbuka meneliti semua kemungkinan,” tukasnya.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.