Jumlah Korban Tewas Ledakan di PT Mandom Mencapai 17 orang
2015.07.24
Korban ledakan yang terjadi di pabrik kosmetik milik PT Mandom Indonesia Tbk di Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 10 Juli lalu sampai semalam dilaporkan telah mencapai 17 orang, sedangkan 41 karyawan yang menjadi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Awalnya jumlah korban hanya 5 orang saat ledakan terjadi, tetapi 12 orang lainnya dilaporkan telah meninggal di rumah sakit sampai hari ini. Jadi jumlah total korban ledakan ada 17 orang,” kata Presiden Direktur PT Mandom Muhammad Makmun Arsyad kepada BeritaBenar via telepon pada hari Jumat.
Puluhan korban yang dirawat di rumah sakit mayoritas mengalami luka bakar dan beberapa diantaranya telah melalui masa kritis.
“Saya harap pemerintah dan pengusaha benar-benar memastikan keselamatan para pekerja sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” kata Purwantini Rahmi, ibu salah seorang korban.
Putrinya, Wahyuni, dilaporkan menjadi korban dalam kebakaran ini.
Penyelidikan masih berlanjut
Area yang terbakar adalah tempat pengisian produk aerosol yang digunakan untuk hair spray yang menggunakan gas.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Mohamad Iqbal mengatakan bahwa penyelidikan masih berlanjut. Namun bukti awal yang ada menunjukkan kebakaran disebabkan oleh kebocoran tabung gas.
“Kepolisian akan terus melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap Standard Operation Procedure (SOP) perusahaan, serta pengelolaan manajemen,” lanjut Iqbal.
Sampai hari ini, empat orang yang disinyalir bertanggungjawab terhadap instalasi gas di PT Mandom sedang diperiksa oleh kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Khrisna Murti mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab kebocoran tabung gas itu.
“Kami ingin mengetahui apakah kejadian ini mempunyai unsur kesengajaan atau tidak, dan apakan kelalaian ada di pihak individu atau menajemen,” katanya.
Belum sebulan beroperasi
Kebakaran ini terjadi tidak sampai sebulan setelah pabrik PT Mandom diresmikan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tanggal 12 Juni lalu.
Sebelum pindah operasi ke gedung baru di area seluas 14 hektare di Bekasi, PT Mandom telah mempunyai gedung manajemen dan produksi di Sunter, Jakarta Utara.
Juru bicara PT Mandom Alia Dewi, mengatakan kepada BeritaBenar bahwa untuk sementara pabrik tidak akan melakukan produksi selama penyelidikan polisi berlanjut.
“Belum tahu kapan akan dibuka,” tukas Alia.
PT Mandom mengatakan akan membayar ganti rugi seratus persen bagi para korban selama dalam perawatan, tetapi menolak untuk memberitahukan jumlah ganti rugi kepada kelurga korban yang meninggal.
“Kami masih mendiskusikan hal ini,” kata Aulia.
PT Mandom sudah beroperasi di Indonesia lebih dari 44 tahun dan memproduksi berbagai produk yang dikenal luas oleh masyarakat seperti Pixy, Spalding, Gatsby, dan Tancho.