Pelaku Bom di Mal Alam Sutera Adalah Pelaku Peledakan Juli Lalu
2015.10.28
Jakarta
Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga pelaku yang meledakkan bom di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, pada Rabu siang 28 Oktober adalah pelaku yang juga meledakkan bom di lokasi yang sama pada Juli lalu. Dugaan itu berasal dari sasaran lokasi ledakan dan karakter bom yang digunakan.
"Bomnya rakitan. Rangkaiannya pun mirip," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti kepada BeritaBenar.
Ledakan di Mal Alam Sutera pada itu terjadi di toilet kantin karyawan lantai LG.
Tidak ada korban jiwa akibat ledakan ini. Namun seorang karyawan bernama Fian dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar di kaki kirinya.
Adapun ledakan pada Juli lalu terjadi di dalam toilet tak jauh dari restoran Gula Merah dan tidak ada korban jiwa akibat ledakan bom. Hanya saja, dua unit toilet hancur berantakan.
"Bomnya memang sama-sama low explosive," ujar Khrisna Murti lagi.
Pernyataan Khrisna Murti itu didukung Plt Kepala Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Hukom, seperti dilansir laman BeritaSatu. Pelaku, kata Hukom, bahkan sudah ditangkap dan mengakui bahwa ia adalah pelaku peledakan di tempat yang sama pada Juli lalu.
"Inisialnya LO, ahli IT yang bekerja di salah satu perusahaan di dekat Mal Alam Sutera," kata Hukom.
Dugaan motif LO meledakkan bom, menurut Hukom, sebagai upaya pemerasan terhadap pengelola mal. Hal itu diketahui dari surat elektronik yang dilayangkan pria berusia 20-an tahun tersebut kepada pengelola beberapa waktu lalu.
Dalam surat elektronik itu, LO mengancam akan meledakkan mal andaikata pengelola tak mengirimkannya uang. Polisi kemudian melacak pelaku lewat IP address. Temuan itu digabungkan dengan data rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian.
"Dia orang pintar yang paham IT dan cara-cara merakit bom hanya dengan membaca. Ini yang kita dalami, dimana merakitnya, apa situsnya, darimana beli bahannya," kata Hukom lagi.
Pernyataan Hukom ini mementahkan spekulasi yang menyebut bahwa ledakan di Mal Alam Sutera terkait terorisme.
Sebelumnya, praduga itu berkembang lantaran rangkaian bom yang digunakan LO mirip dengan karakter bom yang meledak di ITC Depok pada Februari lalu. Bom tersebut diduga terkait terorisme.