Gempa magnitudo 5,4 di Jayapura, 4 tewas, 700 orang mengungsi

BMKG mengungkapkan sejarah gempa merusak di daerah itu sudah tercatat sejak 1971.
Dandy Koswaraputra
2023.02.09
Jakarta
Gempa magnitudo 5,4 di Jayapura, 4 tewas, 700 orang mengungsi Rumah warga yang hancur akibat gempa Magnitudo 5,4 di Jayapura, Papua, Kamis, 9 Februari 2023.
[Twitter @BNPB_Indonesia]

Sebanyak empat orang meninggal dunia tertimpa bangunan roboh akibat gempa Magnitudo 5,4 yang mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2), demikian pernyataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid menjelaskan bahwa keempat korban ditemukan di puing sebuah kafetaria yang dibangun di wilayah perairan di Jayapura yang roboh oleh guncangan gempa, sehingga proses evakuasi dilakukan oleh tim ahli dengan menyelam.

“Gempa bumi tadi dirasakan kuat selama 2 hingga 3 detik... (Para korban) ada di kafe, guncangan lalu roboh. Roboh lalu (para korban) tertindih. Langsung jatuhnya ke laut,” ujar Asep, menambahkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 13.28 WIB di 2.60 lintang selatan dan 140.66 bujur timur, atau berada di darat sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura, pada kedalaman 10 kilometer.

Tim BPBD Kota Jayapura bersama lintas instansi masih mendata lebih lanjut mengenai kerusakan maupun korban jiwa, kata Asep.

“Apabila ditarik garis lurus, gempa bumi dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer Barat Daya dari Jayapura dan 6 kilometer Tenggara dari Kota Jayapura,” kata Asep.

Rumah warga yang hancur akibat gempa Magnitudo 5,4 di Jayapura, Papua, Kamis, 9 Februari 2023. [Twitter @BNPB_Indonesia]
Rumah warga yang hancur akibat gempa Magnitudo 5,4 di Jayapura, Papua, Kamis, 9 Februari 2023. [Twitter @BNPB_Indonesia]

Menurut data BMKG, wilayah Jayapura dan sekitarnya mengalami gempa bumi sebanyak 1.055 kali sejak 2 Januari 2023, BNPB menambahkan bencana tersebut dirasakan oleh masyarakat Papua sebanyak 120 kejadian.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan 700 orang mengungsi di empat lokasi di Kota Jayapura. BMKG menyatakan warga mengungsi akibat gempa terus terjadi hingga malam.

Pusdalops BNPB juga mencatat sedikitnya ada lima orang mengalami luka-luka, dan kerugian material meliputi sejumlah rumah, gedung, termasuk dua gereja, satu mesjid dan RSUD Kota Jayapura yang rusak. “Adapun kebutuhan yang mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik,” kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulisnya. 

BMKG mengungkapkan sejarah gempa merusak di Jayapura sudah tercatat sejak 1971 lalu dengan kekuatan magnitudo 7,3.

Pada tahun 1995 gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi di kota itu yang berdampak pada korban dua orang tewas akibat longsor di Wamena, dan gempa magnitudo 4,7 di Jayapura pada 2017 mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Cincin Api (Ring of Fire) karena berada pada Circum-Pacific Belt yaitu pada rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif seismik yang membentang di Samudra Pasifik.

Letak Indonesia yang merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik; lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik ini juga menimbulkan potensi bencana alam lainnya seperti gunung berapi, tsunami, banjir, dan tanah longsor.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.