Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Mendagri menyetujui penambahan anggaran pengadaan peralatan protokol kesehatan pelaksanaan Pilkada Serentak sebesar Rp5,1 triliun.
Ronna Nirmala
2020.06.17
Jakarta
200617_ID_Covid_1000.jpg Pengunjung dengan mengenakan alat pelindung duduk di sebuah restoran yang telah diberi sekat untuk menjaga jarak fisik di tengah pandemi COVID-19, di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, 16 Juni 2020.
AFP

Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Indonesia pada Rabu (17/6), dilaporkan mencapai 41.131 atau bertambah 1.031 dalam 24 jam terakhir dan menjadikannya sebagai angka infeksi virus corona tertinggi di Asia Tenggara, melampaui Singapura, demikian juru bicara Gugus Tugas COVID-19.

Merujuk laporan harian COVID-19, angka kematian pasien positif terinfeksi virus corona juga naik 45 kasus, sehingga total keseluruhannya menjadi 2.276.

"Hari ini ada penambahan kasus penambahan terkonfirmasi COVID-19 positif sebanyak 1.031 orang sehingga akumulasi total positif yang telah kita miliki 41.431 orang," kata Achmad Yurianto, juru bicara Gugus Tugas COVID-19 dalam telekonferensi.

Merujuk data Johns Hopkins University, jumlah kasus infeksi virus corona di 10 negara anggota ASEAN mencapai 52.196. Singapura yang sebelumnya menduduki tempat teratas penularan COVID-19, per Rabu (17/6) berada di peringkat kedua tertinggi dengan 41.216 kasus terkonfirmasi positif, atau naik 247 dibandingkan hari sebelumnya dengan total kematian berjumlah 26 kasus.

Adapun negara ASEAN dengan jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi ketiga adalah Filipina dengan jumlah 27.238, dengan angka kematian berjumlah 1.108 kasus.

Yurianto menambahkan, Indonesia telah berhasil melakukan pemeriksaan 19.757 spesimen per hari, mendekati target Presiden Joko “Jokowi” Widodo sebesar 20 ribu tes per harinya.

“Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan 19.757 spesimen sehingga total 559.872 spesimen,” tambahnya.

Yuri meminta publik untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang merujuk pada upaya pencegahan infeksi virus corona di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mulai dilonggarkan di banyak daerah di Indonesia.

“Adaptasi mengharuskan kita tidak tertular COVID-19. Kalau kita aman disebabkan kebiasaan kita, maka kita bisa memutus rantai penularan ini,” kata Yuri.

Situs resmi pemerintah Singapura menyebutkan klaster tertinggi kasus positif COVID-19 di Singapura berasal dari kelompok pekerja migran yang menetap di beberapa asrama. Sementara kasus COVID-19 di Indonesia, merujuk data Gugus COVID-19, tersebar merata pada 496 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Ajak Rusia kembangkan vaksin

Sementara itu, Indonesia pada Rabu (17/6), mengajak negara-negara anggota ASEAN dan Rusia berkolaborasi di dalam pengembangan dan pengadaan vaksin virus corona.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menilai Rusia memiliki teknologi yang baik di dalam mengembangkan obat penangkal COVID-19 tersebut. “Dalam hal ini, kerja sama dengan Rusia adalah pilar penting,” kata Retno, mewakili Indonesia sebagai koordinator pertemuan menteri ASEAN-Rusia, dalam telekonferensi, Rabu.

“Kita mengetahui bahwa 9 dari 130 kandidat vaksin saat ini berasal dari Rusia,” tambahnya.

Dalam hal ekonomi, Indonesia juga turut mengajak negara-negara anggota ASEAN dan Rusia berkolaborasi dalam upaya pemulihan ekonomi akibat wabah virus corona yang menyebabkan kontraksi keuangan di seluruh kawasan Asia Tenggara.

“Dampak dari pandemi ini antara lain adalah penurunan ekonomi. Oleh karena itu, penurunan ekonomi ini harus kita hadapi dengan kolaborasi dan kerja sama, bukan dengan isolasi,” kata Retno saat menyampaikan risalah pertemuan menteri-menteri ASEAN dan Rusia, melalui telekonferensi, Rabu sore.

Retno mengatakan,Indonesia mengusulkan kerja sama ekonomi bisa dimulai dengan menindaklanjuti sejumlah kesepakatan yang sudah disepakati antara ASEAN dengan Eurasian Economic Commission (EEC), dua tahun yang lalu.

Merujuk situs resmi EEC, pada 15 November 2018, bertempat di Singapura, telah terjadi penandatanganan memorandum kerja sama perdagangan di 18 sektor ekonomi antara ASEAN-EEC. Adapun bidang kerja sama yang tertuang dalam MOC meliputi perdagangan barang, jasa, investasi, industri, pertanian, transportasi dan energi.

“Dalam pertemuan tadi, Sekjen ASEAN menyampaikan bahwa pertumbuhan di ASEAN akan mengalami penurunan dan akan mencapai rata-rata 1 persen dengan kemungkinan penurunan lebih lanjut,” kata Retno.

Rasio utang diproyeksi naik

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memprediksi kenaikan rasio utang pemerintah akan naik pada 2021 menjadi sekitar 33 sampai 35 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) akibat wabah virus corona.

“Ini sebagai konsekuensi akibat besarnya kebutuhan countercyclical pemulihan ekonomi pada 2020 dan 2021 serta upaya penguatan pondasi ekonomi,” kata Kepala BKF Febrio Kacaribu, dalam konferensi pers virtual, Rabu.

Data Kemenkeu menunjukkan per Mei 2020, posisi utang Indonesia berada di kisaran angka Rp5.200 triliun atau 32 persen terhadap PDB, naik dari 31,78 persen per April 2020.

Kementerian Keuangan pada Selasa, kembali menaikkan alokasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sekitar Rp18 triliun menjadi Rp695,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penambahan itu dilakukan untuk mendukung dua pos, yakni pembiayaan korporasi dan bantuan untuk kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

“Untuk mampu memberikan relaksasi atau restrukturisasi yang baik, angka maupun kapasitasnya menjadi berbeda-beda, makanya angka (alokasi PEN) bergerak terus,” kata Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan telah merevisi target defisit APBN 2020 menjadi 6,27 persen dari sebelumnya 5,07 persen.

Penambahan anggaran Pilkada disetujui

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan telah menyetujui penambahan anggaran untuk pengadaan peralatan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak sebesar Rp5,1 triliun.

Beberapa anggarannya, sambung Tito, bisa diambil melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang menggelar pemungutan suara.

Keputusan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 41 Tahun 2020, pengganti Permendagri Nomor 54 Tahun 2019 tentang Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

“Kami sudah keluarkan surat agar dana pilkada ini boleh dicairkan karena KPU keluarkan surat 15 Juni kemarin sudah memulai tahap lanjutan,” kata Tito dalam telekonferensi, Rabu.

“Jangan sampai kita tidak paham dinamika anggaran seperti apa. Agenda politik ini harus berjalan karena 280 kepala daerah akan berakhir masa tugasnya,” tambahnya.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada April 2020 telah memutuskan menunda pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 dari September menjadi Desember 2020, menyusul wabah virus corona yang belum mereda.

Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak mencapai 77,5 persen dari total 106 juta orang dengan hak pilih. Ketua KPU Arief Budiman menyatakan target partisipasi tersebut diambil dengan turut memperhitungkan dampak pandemi COVID-19.

“Sebenarnya yang memengaruhi tingkat partisipasi itu ada banyak. Nah, sekarang sebetulnya faktor paling menentukan adalah peserta pemilu,” kata Ketua KPU Arief Budiman dalam diskusi virtual, Rabu.

Untuk diketahui, angka partisipasi pemilih di Pilkada Serentak pada 2018 mencapai 73,24 persen dari 152 juta orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.