Latihan Anoa Laut Untuk Memahami Medan Pertempuran: Moeldoko

Oleh Aditya Surya
2015.04.01
150331_ID_LATIHAN_ANOA_LAUT_700.jpg TNI meluncurkan roket selama latihan oeprasi militer Anoa di Poso, Sulawesi Tengah, pada 31 Maret 2015.
AFP

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang menggelar latihan gabungan pasukan elite dari matra darat, laut, dan udara dengan 3.222 personel di Poso untuk mengimbangi kelompok radikal yang menggunakan wilayah ini untuk latihan militan dan untuk siaga invasi pasukan asing.

“Teroris juga semakin pandai terutama mereka yang telah menerima training dari Suriah. Kita perlu mengantisispasi gerakan mereka,” kata Jenderal TNI Moeldoko kepada BenarNews tanggal 30 Maret.

Ia menambahkan Poso merupakan daerah rentan digunakan kelompok radikal karena kondisi geografis yang sulit.

“TNI dan pemerintah tidak akan pernah memberi tempat bagi berkembangannya paham radikal di Indonesia, termasuk ISIS. Poso telah menjadi basis berkembangnya radikal dan ini harus dihentikan,” tambah Moeldoko.

Operasi latihan Anoa 2015 dimulai tanggal 21 Maret dan akan tinggal di Poso sampai dengan 15 April, kata juru bicara Kepala Angkatan Darat Indonesia Brig. Jenderal Wuryanto kepada BenarNews tanggal 29 Maret.

Sebelum ini sejumlah pasukan Gabungan TNI dan Polri telah berada di Poso untuk memberantas terorisme dan mengamankan wilayah Poso dengan Operasi Camar Maleo (OCM) dari tangal 26 Januari -26 Maret, 2015.

“Tujuan Pelatihan Anoa 2015 tidak sama dengan OCM. Dalam latihan ini kita tidak memburu teroris melainkan untuk mengantisipasi dan mengimbangi kemampuan mereka. Pantai di wilayah Poso juga dapat digunakan untuk simulasikan invasi pasukan asing,” ujar Wuryanto kepada BenarNews.

Selain latihan TNI ini juga akan membantu masyarakat Poso dengan menyediakan fasilitas publik.

“TNI juga akan melakukan perbaikan jembatan, membangun masjid dan sekolah madrasah serta perbaikan rumah penduduk di wilayah Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara dan Poso Pesisir Selatan,” Wuryanto menambahkan.

Anggota TNI Angkatan Darat, Sucipta Hadi Suseno, yang mengikuti pelatihan ini mengatakan bahwa latihan Anoa mengasah kemampuannya sebagai angkatan darat personel.

Sucipta juga berkata sangat terkesan dengan kegiatan kemanusiaan yang akan dilaksanakan di akhir latihan Anoa.

“Militer bukan hanya berguna ketika berperang tetapi juga untuk membantu melindungi masyarakat,” katanya.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.