Studi: Pembuatan baterai kendaraan listrik diwarnai pelanggaran HAM dan pencemaran lingkungan

Perusahaan termasuk Panasonic, Tesla, dan Toyota harus memeriksa rantai pasokan mereka, demikian pernyataan kelompok hak asasi manusia.
Subel Rai Bhandari untuk RFA dan staf BenarNews
2023.05.16
Bangkok
Studi: Pembuatan baterai kendaraan listrik diwarnai pelanggaran HAM dan pencemaran lingkungan Foto udara ini menunjukkan pemandangan PT Indonesia Morowali Industrial Park, salah satu produsen nikel terbesar di Konawe Utara, Morowali, Sulawesi Tengah, 14 Mei 2023.
[AFP]

Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan lingkungan ditemukan di dua rantai pasokan nikel di Filipina dan Indonesia, negara yang merupakan asal dari separuh suplai nikel dunia, yang menyediakan baterai untuk perusahaan termasuk Panasonic, Tesla dan Toyota, kata sebuah laporan yang dirilis kelompok riset hak asasi manusia, Selasa.

Kurangnya transparansi dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik berarti perusahaan pengguna akhir harus bertanggung jawab, karena pemasok dapat dengan mudah cuci tangan dari pelanggaran tingkat rendah dan menghindari penanganan atas risiko yang diakibatkan dari penambangan itu, demikian pernyataan Pusat Sumber Daya Bisnis & Hak Asasi Manusia (BHRRC) yang berbasis di London dalam laporannya "Menggerakkan Kendaraan Listrik".

Rio Tuba Nickel Mining Corp. (Rio Tuba) di Filipina, dan Zhejiang Huayou Cobalt (ZHC) dan CNGR Advanced Materials (CNGR), dua perusahaan China yang beroperasi di Indonesia, bertanggung jawab atas “peningkatan insiden pelanggaran hak asasi manusia dan lingkungan, kata BHRRC.

Operasi penambangan mereka berdampak buruk secara langsung pada warga lokal, termasuk hilangnya ketahanan pangan, perusakan hutan hujan di sekitarnya, pencemaran air, kerusakan kehidupan laut, problem pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut juga diduga gagal mendapatkan persetujuan dari masyarakat adat untuk menambang di tanah mereka, kata BHRRC.

“Pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai pasokan kendaraan listrik perlu segera diinterogasi dan dikurangi … dan transparansi dan akuntabilitas rantai pasokan harus menjadi inti dari hal ini,” kata Pochoy Labog, peneliti terkait Asia Tenggara BHRRC.

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, komponen utama untuk baterai lithium-ion, dengan cadangan sebesar 21 juta metrik ton menurut Survei Geologi AS.

Filipina menempati urutan kelima dalam hal cadangan tetapi kedua dalam produksi nikel di seluruh dunia, dengan 330.000 metrik ton pada tahun 2022, jauh di bawah 1,6 juta ton yang diproduksi Indonesia.

BHRRC mengundang Nickel Asia (di mana Rio Tuba adalah anak perusahaannya), Toyota dan Tesla untuk menanggapi laporan dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan lingkungan dari sumber nikel di Rio Tuba, Palawan, menurut laporan Pusat Sumber Daya Bisnis & Hak Asasi Manusia itu. Namun demikian tidak ada tanggaan dari perusahaan-perusahaan itu.

Sementara itu, Panasonic mengatakan perusahaannya berusaha untuk menjalankan bisnisnya dengan pemasok dengan memenuhi tanggung jawab sosialnya dalam hak asasi manusia dan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, pelestarian lingkungan, serta keamanan informasi.

“Jika Elon Musk percaya ekstraksi nikel ramah lingkungan, itu tidak benar.”

Bijih nikel diproses di dua kawasan industri utama di Indonesia, di mana China merupakan investor utamanya. CNGR beroperasi di Morowali di Sulawesi Tengah, sedangkan ZHC beroperasi di Teluk Weda di Pulau Halmahera, Maluku Utara, serta di Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Pomalaa di Sulawesi Tenggara.

Baterai yang dihasilkan dari nikel itu pada akhirnya untuk memenuhi kebutuhan Tesla dan Ford.

Foto udara menunjukkan pemukiman warga di pinggir laut kawasan industri pertambangan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, 10 Januari 2023. [Keisyah Aprilia/BenarNews]
Foto udara menunjukkan pemukiman warga di pinggir laut kawasan industri pertambangan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, 10 Januari 2023. [Keisyah Aprilia/BenarNews]

Nelayan, profesi sebagian besar warga, sangat terdampak oleh air laut yang menjadi terlalu panas “hampir mendidih” akibat pembuangan sistem pendingin dari pembangkit listrik tenaga batu bara, kata laporan itu. Warga juga mengeluhkan gangguan pernapasan yang mereka alami, diduga karena menghirup debu dari batubara yang dibongkar dari tongkang untuk menyuplai pembangkit listrik.

Di Bahodopi, Sulawesi Tengah, studi itu menemukan operasi penambangan merusak hutan dan limbah tambang tumpah ke sungai-sungai di sekitarnya. Sumber air yang terkontaminasi ini mengalir melalui desa-desa dan menuju laut serta dan berakibat pada rusaknya terumbu karang.

Melky Nahar, koordinator Jaringan Advokasi Tambang Nasional (JATAM), mengatakan kegiatan tersebut telah menyebabkan "kerusakan ekologis yang sangat besar" di Morowali karena kawasan industri besar itu.

“Lokasinya tepat di pinggir laut. … Jika Elon Musk percaya ekstraksi nikel ramah lingkungan, itu tidak benar,” katanya kepada BenarNews.

Ruslan Dula, seorang nelayan di Dusun Kurisa di Morowali, mengatakan warga yang sudah puluhan tahun melaut “tidak bisa lagi menangkap ikan karena laut tercemar limbah tambang nikel.”

“Kami sangat kecewa karena polusi telah menghambat masyarakat untuk mencari nafkah,” ujarnya.

Dedi Askary, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sulawesi Tengah, mengatakan kawasan industri Morowali melakukan "praktik nyata kejahatan lingkungan" karena mereka tidak mengelola "limbah beracun berbahaya" dengan baik.

Pemerintah seharusnya “tidak lagi mengeluarkan izin pembuangan limbah ke laut Morowali,” kata Muhammad Taufik, Direktur JATAM Sulawesi Tengah.

“Ekosistem laut rusak, dan mata pencaharian masyarakat tercemar,” katanya.

Konsesi Filipina “tidak berkelanjutan”

Rio Tuba adalah proyek pertambangan Filipina - Jepang di Palawan. Tambang nikelnya digunakan sebagai baterai kendaraan listrik yang diproduksi Panasonic, termasuk yang digunakan oleh Tesla.

Laporan itu mengatakan operasi penambangan dilaporkan memiliki efek negatif langsung pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak, termasuk pencemaran air, hilangnya ketahanan pangan, dan perusakan hutan hujan di sekitarnya.

Penduduk setempat melaporkan masalah kesehatan seperti batuk, penyakit pernapasan, dan lesi kulit, yang mendorong dilakukannya uji kualitas air di area sekitar lokasi tambang. Laporan itu mengatakan kromium heksavalen - salah satu zat penyebab kanker, di salah satu sampel air sungai tersebut lebih besar dari 0,05 miligram per liter (mg/L) –batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Pengambilan sampel awal Rio Tuba pada Desember 1996 sudah menunjukkan “nilai yang meningkat” dari kromium heksavalen sebelum puncak operasi penambangan, sementara studi 2018-2019 menunjukkan bahwa karsinogen di permukaan air sebagian besar di bawah batas 0,1 mg/L.

Penduduk asli Palawan juga mengungkapkan kekhawatiran atas perluasan Rio Tuba itu.

Warga dari pulau pertambangan nikel Manicani berunjuk rasa sambil membawa poster di luar perusahaan  Nickel Asia, dan menuntut penutupannya setelah 25 tahun beroperasi di kota Taguig, timur Manila, Filipina, 22 November 2017. [AP]
Warga dari pulau pertambangan nikel Manicani berunjuk rasa sambil membawa poster di luar perusahaan Nickel Asia, dan menuntut penutupannya setelah 25 tahun beroperasi di kota Taguig, timur Manila, Filipina, 22 November 2017. [AP]

Pada tahun 2017, Manila memerintahkan penutupan 26 tambang terbuka, sebagian besar terkait dengan nikel, tetapi diizinkan untuk melanjutkan operasi pada tahun 2020.

Laporan itu mengatakan hilangnya keanekaragaman hayati di Palawan telah menggambarkan bagaimana praktik dan tingkat penambangan tanpa mengindahkan lingkungan, adalah tidak berkelanjutan.

Direktur Greenpeace Filipina, Lea Guerrero, mengatakan pertambangan tidak berkelanjutan karena “aktivitas ekstraktif itu sendiri sangat merusak.”

“Kita perlu mengubah cara kita menggunakan material sebagai masyarakat,” katanya kepada BenarNews. “Banyak konsesi pertambangan terletak di pulau-pulau di mana banyak keanekaragaman hayati dan ekosistem dihancurkan hanya untuk mengekstraksi mineral.”

Dia mengatakan, misalnya, tumpahan bisa langsung sampai ke laut; dalam kasus di beberapa daerah, sebagian besar pulau-pulau tersebut diperuntukkan sebagai konsesi pertambangan, meminggirkan masyarakat yang mencari nafkah dari perikanan dan pertanian atau pariwisata.

Maraknya kendaraan listrik, meningkatkan penambangan

Pasar mobil listrik mengalami pertumbuhan "eksponensial" karena penjualan pada tahun 2022 melebihi 10 juta secara global, atau 14% dari semua mobil baru yang terjual tahun lalu, menurut laporan yang dirilis bulan lalu oleh International Energy Agency, sebuah organisasi antar pemerintah berbasis di Paris.

Itu naik sepuluh kali lipat dari 1 juta yang terjual pada 2017. Penjualan kemungkinan akan tumbuh 35% lagi tahun ini mencapai 14 juta, yang berarti hampir satu dari lima mobil yang terjual tahun ini adalah mobil listrik, kata IEA.

Indonesia sendiri diperkirakan menyumbang setengah dari peningkatan produksi nikel global antara tahun 2021 dan 2025, menurut IEA.

“Saat dunia beralih ke sumber energi yang lebih bersih ini, perusahaan harus mengakui peran mereka untuk menanggulangi masalah hak asasi manusia endemik di rantai pasokan baterai EV (electric vehicle) dan harus menggunakan pengaruh mereka untuk meminta pertanggungjawaban pemasok atas risiko dalam rantai suplai mereka,” kata BHRRC.

Labog mengatakan "momentum positif menuju kendaraan listrik berisiko digagalkan oleh pelanggaran yang tidak tertangani ini."

“Sementara peralihan ke sumber energi yang lebih hijau ini harus didukung, sekarang saatnya untuk mulai mengajukan pertanyaan serius tentang pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai pasokan kendaraan listrik,” katanya.

“Dunia telah mulai bertransisi ke sumber energi yang lebih bersih, dengan transportasi tanpa karbon menjadi investasi yang signifikan,” kata Labog.

Pizaro Gozali Idrus di Jakarta, Keisyah Aprilia di Palu dan staf BenarNews di Manila berkontribusi dalam laporan ini.

Radio Free Asia (RFA) adalah layanan berita yang berafiliasi dengan BenarNews.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.