Pengamat: Rakyat Harus Gugat MKD
2015.12.07
Jakarta
Keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR yang tiba-tiba mengadakan pemeriksaan secara tertutup terhadap ketua Ketua DPR Setya Novanto yang hari Rabu menjalani pemeriksaan sebagai pihak teradu mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Benny Susetyo dari Setara Institut menyebut bahwa masyarakat sedang dipertontonkan kehancuran tatanan politik di Indonesia dan sepatutnya menggugat parlemen.
"Rakyat harus membuat petisi. Mosi tidak percaya ke DPR, Kalau sudah ada mosi, DPR tidak punya legalitas," ujar Benny.
Sedangkan Josep Kristiadi dari Centre for Strategic of International Studies (CSIS) mengatakan bahwa ini menyebabkan luka batin yang semakin dalam bagi masyarakat, yang sudah menanti kesaksian Setya.
Padahal sidang pemeriksaan sebelumnya terkait skandal dengan PT Freeport Indonesia ini dilakukan secara terbuka.
"Nantinya rakyat akan mencari keadilan sendiri. Sebaiknya masyarakat datang ke DPR untuk mendesak mereka membuka sidang itu," kata Kristiadi.
Sebastian Salang, Koordinator Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) juga mengaku kecewa dengan putusan MKD ini.
"Ini langkah yang sangat konyol. Masyarakat dikejutkan oleh perubahan sikap elit pimpinan partai politik.Saya menduga ada deal-deal politik antara Golkar dan para elit partai lainnya," kata Salang.
Dia mengimbau agar masyarakat mengingat partai mana saja yang menyetujui sidang menjadi tertututup, dan tidak memilih partai-partai itu di Pilkada serentak tanggal 9 Desember.
Salang menambahkan, apa yang selama ini sudah dilakukan secara transparan oleh Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesa, Maroef Sjamsoeddin melaporkan dugaan upaya pencatutan nama Presiden untuk mendapatkan saham Freeport menjadi sia-sia.
Selain itu, sidang dipimpin oleh rekan satu partai Setya Novanto di Partai Golkar, sehingga sangat rentan konflik kepentingan.
Setya meminta sidang tertutup
Sebelumnya Setya meminta kepada Mahkamah agar sidang dilakukan tertutup. Dia masuk melalui pintu samping sekitar pukul 13.45, terlambat dari jadwal yang ditetapkan MKD, yaitu pukul 09.00 pagi dan menghindari wartawan yang sudah menunggu.
Sidang yang dipimpin oleh Kahar Muzakir, anggota MKD dari Fraksi Partai Golkar ini akhirnya dilakukan dengan tertutup. Abdul Kahar, anggota mahkamah dari Fraksi PAN yang keluar saat sidang tertutup ini sedang berlangsung menjelaskan kepada Metro TV bahwa situasi sidang menghangat saat ketua sidang memutuskan tertutup.
"Kami dari PAN selalu ingin melakukan sidang yang terbuka. Tetapi pimpinan baru ini memutuskan untuk tertutup, disitulah keadaan memanas," katanya.
Menurut Akbar Faisal dari partai Nasdem kepada BeritaBenar, Setya Novanto lebih banyak membaca nota pembelaan di dalam sidang. Dalam nota pembelaan tertulis Setya Novanto yang di dapat BeritaBenar Novanto menyanggah tuduhan Menteri Sudirman Said.
"Saudara Sudirman Said telah mencemarkan nama baik saya dengan mengatakan bahwa saya telah mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden dan meminta saham kepada PT Freeport Indonesia tanpa bukti sama sekali,"
Ia menuding rekaman yang sudah beredar ke publik, yang diakui direkam oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, ilegal dan keberatan bila rekaman tersebut dijadikan sebagai alat bukti.
"Saya sangat keberatan bila rekaman tersebut diperoleh secara melawan hukum dan bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku di negara Republik Indonesia," tulis Setya dalam nota pembelaan.
Dia menyerang status Maroef sebagai pegawai perusahaan asing.
"Saudara Maroef Sjamsoeddin adalah pegawai swasta perusahaan asing di Indonesia (PT Freeport Indonesia), bukan penegak hukum yang diberi kewenangan untuk merekam/menyadap pembicaraan Pejabat Negara atau warga negara Indonesia atau siapapun di bumi Indonesia."
Setya balik menuding bahwa tindakan Maroef ini adalah "...tindakan kriminal, sangat jahat dan tidak beretika”.
Dalam nota itu, Setya juga menyanggah pernyataan Maroef bahwa dirinyalah yang berinisiatif melakukan pertemuan itu, ia malah mengatakan bahwa Maroef yang mengundangnya untuk melakukan pertemuan.
Sementara itu kegeraman masyarakat atas skandal dan cara MKD melakukan pemeriksaan terlihat di media sosial, Setelah sebelumnya mempopulerkan tagar #PapaMintaSaham, kini tagar #MKDBobrok menjadi trending topik di Twitter Indonesia dan dunia. Sementara plesetan MKD menjadi "Mahkamah Konco Dewe" juga menjadi topik populer, disertai berbagai meme kreatif.