Hari Ini Puncak Arus Balik, Polisi Siagakan Operasi Ketupat
2015.07.22
Kepolisian RI mengantisipasi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi hari ini. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Agus Rianto menyatakan pemerintah akan memastikan arus balik Lebaran berjalan dengan aman.
Agus mengatakan sejauh ini operasi untuk mengamankan arus balik Lebaran berjalan lancar, walau kemarin sempat ada gangguan.
“Operasi Ketupat untuk mengamankan arus mudik Idul Fitri tahun 2015 sejauh ini berjalan baik melalui jalur darat. Sementara di jalur udara ada penundaan arus mudik karena letusan beberapa gunung api di Indonesia,” kata Agus kepada BeritaBenar hari Rabu.
“Operasi Ketupat 2015 melibatkan 144.336. Kesatuan ini terdiri dari Polri yaitu 81.198 petugas dan instansi terkait sejumlah 63.138,” kata Agus.
Dia menambahkan bahwa pengamanan arus balik akan berlanjut sampai dengan 25 Juli nanti.
Arus balik terhambat letusan gunung
Pada hari Rabu tiga bandar udara ditutup akibat debu vulkanis dari letusan Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur.
“Hari ini tiga bandara ditutup akibat erupsi Gunung Raung,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Ungaran, Jawa Tengah, kepada BeritaBenar kemarin.
Ketiga bandara yang ditutup oleh Kementerian Perhubungan itu adalah Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro di Jember, dan Bandara Ngurah Rai di Bali.
Ribuan penumpang pesawat yang terdampar di bandara menunggu dengan resah.
“Saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan dengan pesawat dan akan menempuh jalan darat,” kata Dewanti Sugondo, warga Jakarta yang menghabiskan liburan di tempat asalnya di Banyuwangi.
“Masalahnya kami tidak tahu kapan Bandara Blimbingsari akan dibuka kembali,” keluhnya.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengkonfirmasikan kepada BeritaBenar bahwa Gunung Raung masih beraktivitas.
“Semburan abu vulkanik Gunung Raung sempat mencapai ketinggian 1.500-2.000 meter dan masih terus berlanjut meskipun sudah menurun ketinggian dan frekuensinya,” demikian menurut pesan singkat pada Rabu.
Sementara itu Bandar Udara Ngurah Rai di Bali sudah dibuka kembali setelah sempat ditutup selama tiga jam.
Jumlah pemudik menurun
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengatakan bahwa jumlah pemudik tahun 2015 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Jumlah kecelakaan tahun ini menurun drastis. Ini kemungkinan karena jumlah pemudik juga menurun,” katanya.
Jonan juga menjelaskan bahwa tahun di tahun 2015 jumlah kasus kecelakaan sampai dengan hari kedua setelah Lebaran mencapai 247 kasus. Jumlah ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan jumlah kecelakaan tahun lalu yang mencapai 1.396 kasus.
Ia menambahkan jumlah korban tewas juga menurun, menjadi 53 orang dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 310.
“Tahun ini pemerintah dan kepolisian juga menggunakan beragam teknologi untuk memantau kemacetan termasuk penggunaan drone dan beberapa aplikasi yang tersedia lewat smart phone,” katanya lanjut.
“Saya menggunakan applikasi ‘Ayo Mudik’ dan ‘Media Mudik’ selama pulang kemarin. Fasilitas ini sangat membantu, terutama untuk mencari jalur alternatif,” kata Deddi Prasetyo, pemudik dari Jawa Tengah yang hendak meneruskan perjalanan ke Jakarta.
“Tahun ini jalan darat lebih mudah dari tahun-tahun sebelumnya. Adopsi penggunaan teknologi rupanya ikut berperan,” katanya.
Ribuan penduduk mengungsi
Sebelumnya arus balik Lebaran lewat udara juga sempat terhambat akibat aktivitas vulkanis.
Letusan Gunung Gamalama dan Dukono di Kepulauan Maluku, Gunung Sinabung di Sumatra Utara dan Gunung Karangetang Sulawesi Utara pada minggu lalu juga menyebabkan sejumlah bandara ditutup selama beberapa hari.
Sementara itu aktivitas Gunung Gamalama dan Sinabung telah menyebabkan ribuan orang mengungsi.
“Saya menerima laporan bahwa sekitar 1500 lebih penduduk telah mengungsi karena aktivitas gunung Gamalama,” Sutopo menambahkan.
Sedangkan Kepala Mitigasi Bencana Lokal di Sumatra Utara, Subur Tambun, mengatakan bahwa status Sinabung masih dalam siaga 4.
“Sejauh ini lebih dari 11 ribu penduduk telah mengungsi. Semburan abu dari Gunung Sinabung masih terus berlanjut. Meskipun mereda, semburan masih terus berlangsung. Semburan tertinggi mencapai 4000 meter,” kata Subur via telepon.
Karopenmas Divisi Humas Polri Agus Rianto mengatakan bahwa Kepolisian, BNPB serta Kementerian Perhubungan akan terus bekerjasama agar memberikan kejelasan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan.
“Kami berusaha menyediakan informasi seluas-luasnya agar masyarakat tidak cemas atau bisa menentukan pilihan terbaik jika ingin melanjutkan perjalanan dengan cara yang berbeda,” tutupnya.