Asia Tenggara Menyambut Tahun Babi Tanah

Perayaan terbesar warga Tionghoa ini diyakini membawa keberuntungan.
Staf BeritaBenar
2019.02.05
Washington
Imlek_1_Malay.jpg

Warga Tionghoa Malaysia menyambut Tahun Baru China dengan pertunjukan Barongsai di Stadion Likas di Sabah, 5 Februari 2019. (S. Mahfuz/BeritaBenar)

Imlek-2_Malay.jpg

Barongsai warna-warni memuntahkan api dalam peringatan Tahun Baru Imlek di Stadion Likas di Sabah, 5 Februari 2019. (S. Mahfuz/BeritaBenar)

Imlek_3_Malay.jpg

Generasi yang lebih muda memberikan penghormatan kepada anggota keluarga yang lebih senior dalam pertemuan keluarga di Likas, Sabah, Malaysia, 5 Februari 2019. (S. Mahfuz/BeritaBenar)

IMlek_4_ID.jpg

Tiga warga mengenakan kebaya Bali bersembahyang di sebuah kelenteng di Denpasar, Bali, menyambut datangnya Imlek, 5 Februari 2019. (AFP)

Imlek_5_ID.jpg

Patung dewa-dewa China dicuci dalam persiapan perayaan Tahun Baru Imlek di sebuah kuil di pinggiran Jakarta, 30 Januari 2019. (AP)

Imlek_6_Thai.jpg

Barongsai menggunakan lampu LED warna-warni ditampikan di dek kaca gedung King Power Mahanakhon di Bangkok, 4 Februari 2019. (AP)

Imlek_7_Phil.jpg

Seorang Ibu dan anak tunawisma dengan sebuah balon berbentuk babi terlihat di distrik Pecinan, di Manila, Filipina, 5 Februari 2019. (AP)

IMlek_8_Malay.jpg

Warga Tionghoa Malaysia mengenakan pakaian tradisional mereka menyambut Imlek di Likas, Sabah, 5 Februari 2019. (S. Mahfuz/BeritaBenar)

celengan.jpg

Anak-anak menunjukkan celengan mereka dalam menyambut datangnya Tahun Baru China di Lucky Chinatown Plaza Manila di ibukota Filipina, 1 Februari 2019. (AP)

Penduduk Asia Tenggara bersama dengan jutaan orang di seluruh dunia merayakan Tahun Baru China pada hari Selasa, menyambut datangnya tahun babi tanah dengan barongsai, petasan, dan membagikan ampao – dengan harapan akan mendapatkan keberuntungan.

Perayaan yang merupakan Festival Musim Semi bagi penduduk China ini juga dirayakan di Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina.

Tahun Baru China yang dikenal dengan Imlek ini adalah awal tahun baru di penanggalan tradisional China. Hari pertama perayaan dimulai pada bulan baru yang muncul antara 21 Januari dan 20 Februari.

Hari terpenting bagi warga Tionghoa ini dikaitkan dengan beberapa mitos dan secara tradisional merupakan saat untuk memberikan penghormatan kepada para dewa serta leluhur.

Di Asia Tenggara, tradisi China ini berpadu dengan kebudayaan asli penduduk setempat.

Di Filipina keluarga-keluarga Tionghoa memiliki tradisi membersihkan rumah mereka secara menyeluruh, dilandasi kepercayaan bahwa hal itu akan menyapu bersih nasib buruk tahun sebelumnya dan membuat rumah mereka siap untuk keberuntungan.

Warna merah melambangkan keberuntungan dalam tradisi China, dan di Asia Tenggara angpao berwarna merah dibagikan saat pertemuan keluarga. Secara tradisi jumlah uang harus merupakan angka genap, dengan nomor 8 dianggap sebagai angka keberuntungan.

Warga Tionghoa di Bangkok menyambut Tahun Baru Imlek dengan pertunjukan barongsai menggunakan lampu LED warna-warni di King Power Mahanakhon gedung tertinggi di negara ini. Sementara penduduk Negara Gajah Putih itu juga membakar dupa dan uang-uangan kertas.

Indonesia menandai Imlek dengan persembahyangan di kelenteng-kelenteng dan kumpul keluarga. Malaysia tidak terkecuali, menyambut hari khusus tersebut dengan mendekorasi jendela dan pintu rumah-rumah mereka dengan potongan kertas merah, warna yang diyakini membawa keberuntungan, kebahagiaan, kekayaan dan umur panjang.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.