Pesta Seni dan Budaya Tahunan Bali
2016.06.22
Denpasar
Sekitar 5.000 penonton memadati Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, Sabtu, 11 Juni 2016. Sore itu, selama eskitar dua jam, mereka rela berdesakan untuk melihat pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38. Peserta dari sembilan kabupaten dan kota di Bali beradu penampilan saat pawai pesta seni tahunan tersebut.
Presiden Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan hadir dalam pembukaan yang dipusatkan di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan PKB tak hanya sebagai ajang berkesenian tapi juga menggiatkan ekonomi Bali selama sebulan ke depan. Setelah membaca sambutan, Jokowi membuka PKB dengan memukul kul-kul, kentongan tradisional khas Bali, tiga kali.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan, PKB merupakan ruang lebih luas bagi kabupaten dan kota di Bali untuk menunjukkan kekayaan seni dan tradisinya. “PKB merupakan puncak apresiasi bagi seniman dan budayawan Bali,” katanya.
Pada tahun ini, PKB mengambil tema ‘Karang Awak’, yang menurut Pastika berarti mencintai tanah kelahiran. “Tema ini adalah wujud rasa cinta pada tanah kelahiran, pada tanah pertiwi, pada Bumi dan seisinya,” lanjut mantan Kapolda Bali itu.
Selama sebulan hingga 9 Juli 2016 nanti, para peserta akan memenuhi Art Centre di Jalan Nusa Indah Denpasar dengan aneka pertunjukan seni dan budaya. Selain Bali, ada juga peserta dari luar Bali seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), India, dan Perancis.
PKB berlangsung setiap hari mulai pagi hingga malam. Tak hanya ajang seni, selama PKB, ada pula pameran berbagai produk khas Bali seperti kebaya, kamen (sarung), udeng (ikat kepala), sepatu, sandal, dan tas. Semua produk itu memadukan ciri khas Bali tradisional maupun kontemporer.