Warna-Warni Festival Payung Indonesia
2016.09.27
Solo
Festival Payung Indonesia ketiga kembali digelar di Solo, Jawa Tengah pada 23 – 25 September 2016. Puluhan ribu pengunjung datang untuk menyaksikan festival yang kini menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Surakarta.
Festival ini mengusung misi untuk melestarikan payung tradisional Indonesia.
Tahun ini, 16 daerah penghasil kerajinan payung yakni Makassar, Kabupaten Paser, Karanganyar, Denpasar, Yogyakarta, Klaten, Kendal, Banyumas, Tasikmalaya, Semarang, Bandung, Sawahlunto, Lampung, Bengkulu, Surabaya dan Solo, memamerkan payung khas masing-masing.
Tujuh negara sahabat yaitu Jepang, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, Inggris, Mexico dan Jerman turut memeriahkan dengan mengirim delegasi kesenian mereka.
Seribuan payung dipasang di berbagai sudut Taman Balekambang, taman kerajaan yang menjadi lokasi festival. Payung-payung yang menggunakan hiasan kain tradisional nusantara diakui menjadi inovasi tahun ini.
Selain komunitas seni, peserta juga datang dari komunitas bisnis sehingga acara ini menjadi ajang pameran, promosi dan sekaligus jual beli payung hias.
Berbagai lomba, pelatihan membuat kreasi aneka payung dan juga pertunjukan digelar ikut mewarnai festival ini.