Pekan Budaya dan Kesenian Indonesia
2016.09.07
Malang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pekan Budaya Indonesia di Kabupaten Malang, Jawa Timur 1-6 September 2016.
Berbagai kegiatan, pagelaran kesenian dan kebudayaan digelar antara lain pertunjukan seni tari tradisi, pelatihan membatik, membuat topeng, seni visual jalanan, mendongeng, pelatihan membuat komik, pemutaran film, pameran jalur rempah, dan benda cagar budaya.
Acara dibuka dengan pagelaran ketoprak tokoh “Babad Tanah Singasari” di Pendapa Malang, 2 September 2016. Sejumlah tokoh ikut bermain seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang berperan sebagai Dewa Brahma, Direktur Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid menjadi Tunggul Ametung, Bupati Malang Rendra Kresna, dan Wali Kota Malang Mochamad Anton.
Muhadjir mengajak para pelajar untuk bangga dengan kebudayaan Indonesia sehingga mereka menjadi generasi yang kuat dan tangguh. Dia berharap sekolah menjadi ruang aktivitas seni dan budaya serta rumah kedua yang menyenangkan.
Hilmar mengakui seni dan budaya mulai dilupakan dan ditinggalkan. Pekan Budaya diharapkan menggugah keterlibatan aktif masyarakat untuk mempertahankan kebudayaan dan kesenian tradisional.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan untuk memperkuat budaya dan seni tradisional harus dilakukan bersamaan dengan arus globalisasi. Dia mengakui penetrasi budaya nusantara telah teruji dan bertahan saat masa penjajahan hingga sekarang. Masyarakat diharapkan tetap teguh memegang budaya Indonesia.