Pulau Papan, Keindahan Rumah Terapung Suku Bajo

Warga antusias mengajak pengunjung untuk berkeliling mengitari desa tempat tinggal mereka yang juga kaya keindahan bawah laut.
Keisyah Aprilia
2017.08.23
Palu
Papan-Island-1.jpg

Pemandangan Pulau Papan dari ketinggian. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-2.jpg

Deretan rumah Suku Bajo di atas permukaan laut. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-3.jpg

Perempuan Suku Bajo baru pulang usai melaut. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-4.jpg

Keceriaan anak-anak bermain di jembatan papan. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-6.jpg

Seorang perempuan Suku Bajo santai di dalam rumahnya. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-7.jpg

Sejumlah perempuan Suku Bajo pergi melaut dengan perahu. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-8.jpg

Seorang bayi suku Bajo melihat ke luar dari dalam rumahnya. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-9.jpg

Tiga anak Suku Bajo bermain di samping rumahnya. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-5.jpg

Dua pengunjung menikmati keindahan Pulau Papan. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Papan-Island-10.jpg

Dua turis mancanegara berjalan di jembatan kayu. (Keisyah Aprilia/BeritaBenar)

Deretan rumah di permukaan air laut tampak mengambang dari kejauhan. Itulah Desa Pulau Papan yang didiami Suku Bajo di Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah.

Di pulau berpenghuni lebih 200 kepala keluarga, terdapat jembatan kayu yang meliuk sepanjang sekilometer sehingga Pulau Papan. Jembatan itu menjadi penghubung warga Bajo ke Desa Pulau Malenge, pusat pemerintahan desa.

"Karena di Pulau Malenge penduduknya sudah padat, makanya sebagian warga pindah dan mendirikan rumah di atas laut,” kata Rusli, seorang warga, kepada BeritaBenar, Minggu,  21 Agustus 2017.

“Jembatan inilah sebagai penghubung, sehingga dinamakan Desa Pulau Papan."

Di tengah Pulau Papan ada Puncak Batu Karang, lokasi anak-anak Bajo bermain bersama wisatawan. Dari puncak ini, bisa dilihat keseluruhan panjang jembatan, deretan rumah, dan pemandangan laut di sekitar Pulau Papan.

Pengunjung bisa melihat aktivitas warga, baik di dalam maupun luar rumah. Pengunjung juga bisa melihat deretan perahu yang diparkir di samping dan belakang rumah warga.

Keramahan Suku Bajo menjadi kenangan yang tak akan terlupa. Dengan antusias, warga – khususnya anak-anak – tak sungkan mengajak pengunjung untuk bermain dan menelusuri desa tempat tinggal mereka.

"Warga di sini sangat ramah, apalagi anak-anak mau menemani kami untuk berkeliling," tutur seorang wisatawan dari Palu, Iskandar Darise.

Pulau Papan yang masuk dalam bagian Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT), juga memiliki kekayaan dan keindahan bawah laut sehingga tak heran jika pulau ini menjadi destinasi wisata pilihan.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.