Mengenal Tau Taa Wana
2016.05.20
Palu
Suku Wana, sering disebut Tau Taa Wana atau orang Taa, hidup mendiami wilayah hutan di pegunungan Tokala, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Nenek moyang mereka berasal dari sekitar Teluk Bone. Wana termasuk suku tertua di Sulawesi dan diyakini sebagai salah satu suku pertama yang menghuni pulau itu sejak zaman Mezolithicum, 8.000 tahun lalu.
Hidup dalam kelompok-kelompok yang disebut Lipu yang terdiri dari beberapa keluarga dan rata-rata memiliki hubungan keturunan langsung, mereka hidup berladang.
Sistem berladang mereka berpindah dalam rotasi, yang dalam sekian tahun membawa mereka kembali ke lokasi yang pernah dibuka sebelumnya, sehingga praktis hampir tidak ada lagi pembukaan ladang baru.
Seperti namanya, Wana, yang berarti hutan, mereka sangat tergantung pada hutan dan kekayaan alam yang ada di dalamnya. Namun kehidupan mereka terancam karena hutan yang mereka diami, oleh pemerintah dijadikan sebagai wilayah konsesi.
Sementara proyek konsesi cepat menghampiri mereka, tidak demikian dengan perhatian atas kesehatan ataupun pendidikan bagi mereka. Rumah-rumah sederhana mereka tanpa sanitasi, tidak ada jamban, dan sampah berserakan.
Kurangnya akses pada pendidikan inipun berdampak pada salah satunya, kurangnya pengetahun mereka tentang keluarga berencana. Angka kelahiran suku yang kadang disebut Manusia Cagar ini - karena wilayah mereka dijadikan sebagai kawasan cagar alam- sangat tinggi. Seorang perempuan, yang bahkan belum berumur tiga puluh tahun, bisa memiliki lima hingga tujuh orang anak.