Tradisi makan adat, ketika To Lindu menghargai tamu mereka

Orang To Lindu di Sulawesi Tengah meyakini prosesi ini akan membawa perlindungan bagi tamu dan warga.
Taufan Bustan
2023.08.11
Sigi, Sulawesi Tengah
FOTO-1-2.jpg

Lima orang tamu mengikuti upacara adat penyambutan di depan pintu gerbang Desa Puroo, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Upacara ini merupakan bagian awal sebelum menuju puncak makan adat. Dalam prosesi ini tamu yang datang wajib dijemput persis di depan pintu masuk dan keluar Kecamatan Lindu. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-2-2.jpg

Anggota adat To Lindu memakai busana tradisional Lindu dengan memegang tombak, tameng, dan parang yang diikat dengan tali di pinggangnya memperlihatkan tarian perang To Lindu di hadapan tamu yang datang di Desa Puroo, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Tarian ini bagian yang wajib dilakukan di saat upacara penyambutan tamu di Lindu. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-3-1.jpg

Orang tua adat To Lindu menyematkan siga di kepala tamu yang baru tiba di Desa Puroo, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Siga atau ikat kepala yang terbuat dari kain ini merupakan salah satu simbol kebesaran masyarakat Sigi. Siga yang khusus dikenakan oleh kaum laki-laki ini memiliki makna tersendiri dalam pemakaiannya, yaitu status sosial dibalik warna. Warna kuning adalah warna tertinggi, yang hanya dapat dikenakan oleh para raja dan bangsawan. Warna biru menunjukkan strata sosial pemakainya yang memangku tugas sebagai gubernur atau bupati atau perangkat pemerintah lainnya. Sedangkan warna merah dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan kelas sosial. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-5.jpg

Lima orang perempuan mengenakan pakaian adat To Lindu bersiap mengalungkan bunga ke leher lima orang tamu saat tiba di Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Pengalungan bunga ini sebagai simbol penghargaan kepada tamu yang datang ke Desa Anca setelah sebelumnya diterima melalui upacara penyambutan dan pemasangan Siga di Desa Puroo oleh orang tua adat dan masyarakat Lindu. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-7-2.jpg

Orang tua adat Lindu memegang kapak seraya membacakan doa-doa kebaikan saat menerima satu persatu tamu sebelum masuk ke gedung pertemuan untuk mengikuti prosesi makan adat di Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Tamu yang diterima masuk ke gedung pertemuan harus memegang tali yang terbuat dari kain menggunakan tangan kiri dan kaki kanannya menginjak dulang berkati. Ini adalah tanda bahwa tamu sudah diperbolehkan untuk mengikuti makan adat. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-12-2.jpg

Perempuan Lindu membawa dulang berisi makanan yang ditutupi daun pisang masuk ke dalam gedung pertemuan Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Dulang berisi makanan khas Lindu ini dihidangkan persis di hadapan seluruh tamu yang mengikuti prosesi makan adat. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-18.jpg

Ketua lembaga adat Desa Anca, Nurdin Yabu Lamojudu, menjelaskan tata cara makan adat To Lindu kepada seluruh tamu di gedung pertemuan Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Prosesi makan secara adat wajib mengikuti aturan adat. Di mana, nasi tidak habis dimakan boleh dibawa pulang, oleh karena itu disediakan daun pisang untuk membungkus makanan. Selain itu, lima orang tamu yang diagungkan seusai makan harus cuci tangan lebih dulu dan berdiri meninggalkan ruangan. Jika lima tamu yang diagungkan belum cuci tangan dan berdiri, tamu lainnya juga tidak boleh cuci tangan dan berdiri lebih dulu. Jika ada tamu yang melanggar aturan adat akan dikenai sanksi adat berupa seekor kerbau yang harganya Rp20 juta hingga Rp40 juta tergantung ukuran. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-21-1.jpg

Sejumlah tamu memulai prosesi makan adat secara bersama-sama di gedung pertemuan Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Dalam makan adat ini tamu diwajibkan tenang, duduk dengan cara bersila, dan dilarang berdiri atau mondar-mandir di dalam ruangan. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-22.jpg

Seorang tamu mengambil nasi dalam prosesi makan adat di gedung pertemuan Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Uvempoi makanan khas dari Sulawesi Tengah yaitu sup daging sapi dengan bumbu khas setempat menjadi menu utama pada hari itu dengan pulut merah yang dihidangkan dengan ikan mujair bakar di atas dulang beralas daun pisang. [Taufan Bustan/BenarNews]

FOTO-1-2.jpg

Perempuan Lindu mengikuti prosesi makan adat di gedung pertemuan Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 21 Juni 2023. Seusai melaksanakan tugasnya melayani seluruh tamu dan orang tua adat, perempuan Lindu baru bisa ikut makan. Jika tugas utamanya belum dilakukan, mereka dilarang makan. [Taufan Bustan/BenarNews]

Adat istiadat dan budaya leluhur adalah hal yang selalu dipegang teguh warga To Lindu di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ada sekitar 5000 To Lindu atau orang Lindu yang sebagian besar berdiam di Kecamatan Lindu, di Provinsi Sulawesi Tengah yang berpenduduk lebih dari 3 juta jiwa.

Pelbagai aktivitas yang mereka lakukan di dalam perkampungan harus dibarengi dengan prosesi adat. Seperti halnya penghargaan kepada tamu penting yang masuk ke permukiman mereka yang ditandai dengan upacara penyambutan dengan puncak acara makan bersama, atau makan adat.

To Lindu percaya tamu yang ikuti prosesi makan adat, datang dengan aman dan pulang dengan selamat. Tamu yang ikut tradisi makan adat To Lindu perlu mematuhi aturan. Jika melanggar, sanksi adat menanti.

 

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.